Sejarah Desa Pamulihan                   

          Menurut informasi  dari kalangan tokoh masyarakat yang dapat dijadikan sebagai nara sumber tentang sejarah berdirinya Desa Pamulihan telah dapat ditarik kesimpulan bahwa, awal pendirian desa Pamulihan berasal dari pembukaan lahan hutan di wilayah Pamulihan. Kemudian Mbah Tanuraga mendirikan Padepokan yang sekarang berada di dusun Depok yang bernama dusun depok. Sedangakan Mbah Sutawangsa dan Mbah Sawergi setiap kali selesai membuka hutan kemudian pulang (mulih ) ke rumah yang sekarang berada di dusun Pamulihan. Nama Pamulihan berasal dari kata “ Mulih “ yang berarti tempat pulang dari tempat bekerja ke rumah. Ketiga makam kesepuhan tadi yang sampai dengan sekarang dikeramatkan oleh warga desa Pamulihan.

Adat istiadat Masyarakat desa Pamulihan yang biasa dilakukan :

–   Menjelang musim tanam dan panen padi setiap sudut pematang sawah diberi sesaji dan membuat tumpeng dikendurikan dengan harapan akan mendatangkan berkah.

–   Setiap bulan Syuro mengadakan syukuran dan do’a bersama ( sedekah bumi ) dengan menyembelih kambing untuk lauk pauk makan bersama dan dilaksanakan pada waktu sore hari.

–   Setiap ada orang yang meninggal sebelum dibawa ke pemakaman sanak saudara almarhum supaya nylusup ( berjalan keliling 3 kali di bawah mayit yang sedang digotong) dipercayai agar tidak membayangi kehidupan mereka suatu wilayah yang  sehingga diberi nama Desa Pamulihan diambil dari kata  “ M U L I H “